Setelah Wudhu



Seperti buasa setelah kita berwudhu penghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan sambil membaca do'a di bawah ini:

Tata tertib awal berdo'a bisa di pakai yang singkat, seperti:

Pemuka:

بسم الله، الحمد لله، والصلاة و السلام على رسول الله وعلى أله وصحبه ومن واله

Penguat Keyakinan:

أشهد أن لا إله إلا الله و أشهد أن محمدا رسول الله

Do'a Pokoknya;

اللهم اجعلنا من التوبين واجعلنا من المتطهرين واجعلنا من عبادك الصالحين

ALLOHUMAJAL'NAA MINATTAWWABIINA WAJ'ALNA MINALMUTATHOHHIRIINA WAJ'ALNA BIN IBADIKASSHOLIHIIN

"Ya Alloh!, Semoga Kau jadikan kami semua tergolong orang yang bertaubat padaMu, dan golongkan kami pada orang-orang yang suci/bersih dan golongkan kami dari hamba-hambaMu yang sholeh"

Tambahan Fujian:

برحمتك يأرحم الراحمين

Adab akhir do'a:

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين والحمد لله رب العالمين




Penjelasan:
1. Memakai adab do'a agar kita terkabul, amiiin!
2. Memakai syahadat, sesuai sabda Nabi Muhammad SAW,

الإيمان يزيد وينقوص جددوا إيمانكم بلا إله إلا الله محمد رسول الله

"Iman itu kadang naik/bertambah atau turun/kurang, perbaharuilah imanmu dengan banyak membaca kalimah Toyyibah (لا إله إلا الله محمد رسول الله)".

adapun syara tidak melarangnya, bahkan harus pemperbanyaknya, andaikan kita baca tidak masalah, dan tidak merupakan suatu bid'ah yang dholalah.

Telaah dengan baik, jangan asal bilang bid'ah, lihat taqrir/ketetapan bid'ah:
Ada enam: di tergantungkan pada niat dan ahwal/amalnya:
1. Bid'ah Wajib : Membangun Pendidikan atau sarana ibadah, posisi keadaan
2. Bid'ah Jaiz : Seperti baca diatas, kenapa jaiz karena nabi selalu hatinya ingat pada Alloh sementara kita?.... dan tidak ada larang tentang itu, memang nabi tidak melakukan itu, tetapi andaikan kita baca itu tak apa-apa, senteran dasar niat jika anda melakukan itu karena orang atau sesuatu selain Alloh SWT, dan cara melakukannya tidak melanggar aturan syari', apapun juga berniatlah karena Alloh SWT semata. Semoga segala amal baik kita semuanya diterimaNya, Amiin!.
3. Bid'ah Makruh :
4. Bid'ah Mubah :
5. Bid'ah Harom :

3. Dalam do'a memakai domir jama/untuk kamu/umum, alasan berdolah untuk dirimu dan semua muslimin/muslimat.
Lihat dalam ilmu ma'ani/bayan, disitu kita dapat dua ke untungan;
- Berdo'a buat diri kita.
- Berdo'a untuk Mu'miniin/Mu'minat.

Karena semua yang mendo'a dengan jamaa/Kami dua-duanya kebawa, berdo'a dan ber ibadah dengan mendo'akan semuanya. Tetpi jika pakai domir mutakallim wahdah/sendiri belum tentu, dan hanya pada diri sendiri.

Atau contoh lain Saudara Sholat Terawih 20 raka'at dan 8 raka'at:
setiap 20 roka'at tentu yang 8 raka'at kebawa melakukannya, tetapi yang 8 reka'at belum tentu bisa 20 raka'at, karena kurang.

INGAT:

حق الإجابة على الله
"Haknya penerima hanyalah Alloh SWT",

Kita sebagai pelaksana tidak patut saling mencela, saya yakin jika semuanya yang dilakukan hanya karena Alloh semata (Tidak karena yang lainnya), niscaya terlaksana hamba-hamba Alloh SWT yang Muttaqiin!. Amiin!.

0 comments: