Pujian Orang Tidak Mengurangi Pahala Suatu Amal

Pujian Orang Tidak Mengurangi Pahala Suatu Amal

حدثنا يحيى بن يحيى التميمي وأبو الربيع وأبو كامل، فضيل بن حسين – واللفظ ليحيى – (قال يحيى: أخبرنا. وقال الآخران: حدثنا) حماد بن زيد عن أبي عمران الجوني، عن عبدالله بن الصامت، عَنْ أَبِي ذَرٍّ. قَالَ:
قِيْلَ لِرَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم: أَرَأَيْتَ الرَّجُلَ يَعْمَلُ الْعَمَلَ مِنَ الْخَيْرِ، وَيَحْمَدُهُ النَّاسُ عَلَيْهِ؟ قَالَ “تِلْكَ عَاجِلُ بُشْرَى الْمُؤْمِنِ”.
166 – (2642)
Hadits riwayat AbuDzar Radhiyallahu’anhu,iaberkata:
Adayang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam katanya: “Bagaimana pendapat engkau terhadap seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan baik dan orang banyak memujinya karena perbuatanya itu?” Nabi menjawab: “Pujian itu adalah pendahuluan dari berita gembira untuk orang-orang yang beriman.”
(Hadits Shahih Muslim : 2642-166)

0 comments: